Misteri Bilangan Ganjil bagi Masyarakat Bali

Misteri Bilangan Ganjil Bagi Masyarakat Bali – Banyak orang menyukai yang genap, tidak berarti mereka tidak suka yang awal, namun sebab genap lebih berikan makna pada keadilan, kebersamaan, penyeimbang. Jika ganjil, banyak orang percaya susah menggapai keselarasan, mustahil menggapai harmoni, sebab wajib ada satu lebih berat, lebih banyak dibandingkan yang lain.

Jika banyak orang ditanya, lebih suka mana bilangan ganjil atau genap, tentu tidak sama jawaban yang dilontarkan. Pasti bermacam alasan disodorkan terhadap pilihan – pilihan itu. Tetapi, tentu juga banyak yang tidak mempersoalkan yang mereka miliki itu genap atau ganjil. Tentu banyak yang berpendapat, “Memangnya beda seberapa sih uang seribu dengan 9 ratus 9 puluh 9 rupiah? Bedanya kan hanya serupiah.”

Mereka yang fanatik pada angka – angka tentu mempersoalkan kekurangan serupiah itu. Uang tidak bakalan jadi sejuta kalaupun kurang hanya satu rupiah. “Sejuta ya wajib sejuta“. Karena itu genap itu berarti sama dengan ganjil.

Makna Bilangan Ganjil Untuk Orang Bali

Untuk orang Bali, benarkah genap sama saja maknanya dengan ganjil? Banyak orang Bali yang menekuni filosofi tradisi menciptakan, bilangan ganjil itu acap kali lebih memiliki arti dibandingkan genap. Banyak orang Bali yang berkomentar bilangan ganjil itu lebih sakral, lebih bertaksu, lebih angker. Bilangan genap itu terasa lebih lembek, lebih profan, lebih duniawi.

Ada yang berkomentar, mereka yang suka uang, bahagia melaksanakan aktivitas rugi- laba, aktivitas duniawi, lebih menyukai bilangan genap. Seakan genap itu lebih memiliki kesempatan buat dilipatgandakan, lebih kilat berbiak. Dalam ilmu akuntansi diketahui debet – kredit, suatu yang keluar wajib diperjelas dengan pendapatan.

Baca juga:

Makna di Balik Angka – Angka dalam Tradisi Warga Bali

Penyeimbang debet – kredit itu dicapai dengan menaikkan atau kurangi supaya jadi cocok. Serta cocok itu berarti kolom kiri wajib sama dengan kolom kanan. Jika beda wajib disamakan, tidak boleh timpang, sebab akan memunculkan permasalahan.

Mereka yang bahagia pada pergolakan, malah lebih memilih ganjil. Sebab ganjil memunculkan ketidakseimbangan, membangkitkan kreativitas. Mereka yang tidak suka diam tentu menyukai ganjil. Genap itu buat mengantuk, aman terayun – ayun, terbuai. Angin berhembus sebab ada perbandingan tekanan. Tidak ada tekanan, tidak ada gerakan. Tidak ada ganjil tidak juga ada dinamika. Warga yang tenang, jika mau terbuat bergolak, mesti terbuat tidak balance, wajib ganjil.

Misteri Bilangan Ganjil Pada Tradisi Bali

Dalam tradisi Bali, diketahui angka – angka misteri bilangan ganjil yang bermartabat serta jadi pegangan hidup. Kerangka agama Hindu terdiri dari 3 penopang utama: filosofi, upacara, etika. Sementara itu jika ditopang 4 pilar pasti akan balance. Tetapi orang Bali memperhitungkan malah 3 tiang utama telah lumayan, serta 3 itu sakral.

Orang Bali juga memahami tri murti, tri hita karana, tri kaya parisudha, serta banyak tri lagi jika ditelusuri. Mereka juga memahami 3 perihal pokok yang dirasakan manusia: lahir, hidup, serta mati. Orang Bali diketahui menyayangi sepenuh hati bilangan – bilangan ganjil 3 ini. Bung Karno menggali kekayaan bumi Indonesia serta mendapatkan angka ganjil, 5 zat utama Pancasila.

Artikel lain:

Beberapa Angka Yang Dianggap Keramat Agama Hindu

Jika ditelusuri lebih jauh serta dalam, banyak sekali bilangan- bilangan ganjil yang timbul dalam filosofi tradisi Bali. Dalam ilmu angka- angka diketahui bilangan prima, bilangan ganjil yang cuma habis dipecah oleh bilangan itu sendiri.

Tidak semua bilangan ganjil merupakan bilangan prima, tetapi bilangan prima itu tentu ganjil. Masuk ide juga jika ada yang berkomentar, bilangan ganjil itu lebih berwibawa, bilangan sakti. Bukankah senjata sakti kepunyaan Siwa bernama trisula, 3 mata tombak yang menyatu.

Penafsiran Misteri Bilangan Ganjil

Tetapi, di luar penafsiran bilangan, misteri bilangan ganjil berarti aneh, tidak normal. Kadangkala juga diberi penafsiran sebagai suatu yang seronok. Ganjil juga dapat berarti lain dari yang lain, unik. Banyak orang suka yang ganjil, sebab keganjilan, keunikan, cuma dapat dicoba oleh orang- orang unik juga, oleh mereka yang kreatif.

Orang- orang genius kerap disebut sebagai manusia ganjil, aneh- aneh, tidak umum. Dunia ini sebetulnya diurus, dibesarkan, oleh orang- orang ganjil itu. Jika tidak ada orang ganjil dunia terasa hambar. Tetapi, jumlah mereka jangan mayoritas, dunia dapat gila jika sangat banyak orang aneh.

3 6 9 SIMBOLISME NUMEROLOGI TESLA (Code)

Boleh jadi mereka yang memiliki Intelligence Quotient (IQ) besar, merupakan mereka yang lebih bahagia dengan bilangan ganjil dibandingkan yang suka bilangan genap. Mereka yang dengan inteligensia besar, kalangan cerdik pandai, suka aneh – aneh, kerap merepotkan, acap kali adalah kalangan yang kaya kreativitas, merupakan orang- orang ganjil. Mereka tidak khawatir miskin, sebab kreativitas, keganjilan, keanehan, akan menyelamatkan hidup mereka.

Belum lama banyak pendapat timbul, dunia ini makin ganjil, terus menjadi aneh. Tidak ada yang aneh jika dunia ini makin genap.*

Misteri Bilangan Ganjil Sebagai Angka Kemenangan

Tiap pesepak bola tentu memiliki alasan tertentu dalam memilih no punggung yang dia kenakan dalam pertandingan. Tidak jarang, nomor punggung seseorang pemain diseleksi bersumber pada bertepatan pada kelahiran atau angka yang dikira mempunyai nilai historis serta filosofis tertentu.

Tetapi tidak untuk bek tengah Bali United Gunawan Dwi Cahyo (GDC). Opsi no punggung 13 yang senantiasa dikenakannya terjalin secara alami. Nomor 13 saat ini identik dengan Gunawan. Apalagi tidak cuma di klub, di timnas juga dia menggunakan no yang bagi mitos adalah angka sial.

Di sepak bola Eropa, tidak banyak pemain top yang identik dengan no punggung 13. Di antara lain ada sebagian semacam mantan bek tengah timnas Italia Alessandro Nesta serta eks kapten timnas Jerman Michael Ballack.

Baca juga:

Misteri Angka 13 dan Berbagai Peristiwa yang Menyelimutinya

Untuk Gunawan angka 13 jauh dari kata sial. Malah kebalikannya, nomor punggung 13 jadi saksi sejarah dirinya merebut gelar Liga 1 beruntun bersama Persija Jakarta pada 2018 serta Bali United setahun selanjutnya.

Skuat Serdadu Tridatu, no punggung 13 tadinya sempat dipakai Bobby Satria sepanjang 2 tahun pada 2015 serta 2016 kemudian. Setelah itu nomor 13 tidak ada yang memakai hingga Gunawan bergabung dengan Bali United pada dini tahun 2019 kemudian.

Misteri Bilangan Ganjil Yang Dianggap Mitos

Ada banyak mitos yang tersebar di warga serta diyakini sampai saat ini. Mitos tersebut terkadang memunculkan ketakutan atau rasa tidak aman untuk banyak orang. Fakta nyata merupakan mitos menimpa angka 13 yang diyakini banyak orang sebagai angka keramat serta sial dan membuat orang bergidik dikala mencermatinya.

Mitos menimpa sisi keramat dari angka 13 ini membuat banyak pendamping yang menjauhi bertepatan pada 13 buat melakukan perkawinan.

Dilihat dari sisi ilmiah, ketakutan pada angka 13 ini diketahui dengan istilah triskaidekaphobia. Tidak ada satu alasan juga yang menampilkan kenapa fenomena ini dapat terjalin. Tetapi, sejarawan sudah merumuskan sebagian alasan potensial yang jadi pemicu angka 13 dikategorikan sebagai angka sial.

Ketakutan menimpa angka 13 ini berasal dari salah satu isi alkitab yang mengatakan kalau ada 13 orang yang turut dan dalam perjamuan terakhir.

Serta orang ketiga belas yang muncul dalam perjamuan terakhir merupakan Yudas Iskariot, yang menghianati Yesus. Sebaliknya dalam mitologi nordik, meja no 13 teruji tidak beruntung.

Demikianlah informasi terkait Misteri Bilangan Ganjil Bagi Masyarakat Bali. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda.