Beberapa Angka Yang Dianggap Keramat Agama Hindu

Beberapa Angka Yang Dianggap Keramat Agama Hindu – Kepercayaan terhadap kemujuran yang terkandung dalam sebuah angka tidak hanya dipercayai oleh beberapa orang saja. Bahkan ada pula agama-agama yang mempercayai adanya keistimewaan pada angka-angka. Yakni makna dibalik angka yang terdapat disetiap kejadian dijadikan sebagai pondasi untuk menaruh percaya pada hal-hal yang berbau mistis.

Mengenai angka-angka, ini bisa dijadikan sebagai simbol akan datangnya sesuatu. Menurut ilmu fengshui angka membawa nasibnya sendiri-sendiri. Namun, ada pula beberapa orang bahkan negara memiliki kesamaan yang sama dalam mengkategorikan angka tersebut mujur atau tidak. Ada kata yang membawa malapetaka, yang mana selalu dihindari penggunaanya oleh para pemilik kepercayaan.

Adapula angka keramat Hindu yang dipercaya dapat membawa berkah, sehingga dalam kegiatan apapun dimunculkanlah angka-angka tersebut. Angka bisa menjadi tanda yang telah menjadi signal dari alam semesta untuk manusia dalam segala tindakannya. Agama Hindu juga memiliki kepercayaan terhadap angka-angka yang dikeramatkan. Berikut ini beberapa makna angka keramat Hindu.

Angka 3

Dalam agama hindu tentu terdapat beragam tradisi, salah satunya ialah mempercayai angka-angka yang dianggap memiliki keistimewaan, kesakralan, ataupun mampu mendatangkan malapetaka sehingga harus dijauhi. Salah satu angka yang memiliki makna kesakralan ialah angka 3, dimana angka ini dikaitkan dengan tiga lapisan bumi, yaitu alam manusia (bhur loka), alam leluhur (bhuwah loka), dan alam tuhan atau dewa (swah loka).

Dipercaya angka keramat Hindu 3 ini menyimpan makna mengenai ketiga tempat tersebut, bahwa dalam alam semesta ini terbagi menjadi 3 lapisan yang membatasi kehidupan satu dengan yang lainnya. Tingkatan kehidupan ini diselipkan pada makna angka 3.

Angka 7

Selain angka 3, Angka 7 ini juga dianggap sebagai angka istimewa. Angka 7 dikaitkan dengan jumlah cakra yang ada dalam tubuh manusia. Dalam tubuh manusia memancar cakhra yang menjadi kekuatan diri, dalam agama Hindu 7 cakra ini meliputi  swadhistana, muladara, manipura, wisudha, anahata, sahasra, dan ajna.

Selain itu angka keramat Hindu, juga terdapat istilah ‘sapta ongkara mantra’ yang terdiri dari prama siwa sunia atma, sada rudra ati atma, sada siwa niskala atma, mahadewa nirmala atma, wisnu atma, ishwara parama atma, dan brahma atma. Ketujuh cakra tersebut merupakan bagian dari Yoga Kundalini. Dalam ritual khusus, ketujuh cakra diatas secara bersamaan deiucapkan sapta ongkara mantra serta dilakukan pengaturan napas atau disebut dengan pranayama.

Baca juga:

• Memahami Kepribadian dan Energi Numerologi dengan 12 Hukum Alam Semesta
• Hukum Relativitas dan Numerologi: Menemukan Harmoni dalam Dimensi Waktu dan Angka
• Hukum Transmutasi Energi Abadi: Hubungan dengan Numerologi, Optimalisasi Bisnis dan Relasi
• Rahasia Keseimbangan Energi Maskulin dan Feminin dalam Numerologi dan Hukum Gender
• Kaitan Numerologi dengan Hukum Polaritas: Menciptakan Keseimbangan dalam Hidup

Kegiatan tersebut biasanya dilakukan ketika Pendeta Hindu sedang melakukan ‘ngili atma’ yakni proses pembuatan ‘tirtha amrta’ pada sebuah upacara.  Angka 7 ini dinilai istimewa karena dalam lontar purwa gumi kemulan ini pun disebutkan bahwa bumi memiliki sebanyak 7 lapisan, yakni meliputi inti bumi atau magma, witala, nitala, sutala, satala, dan ratala.

Angka 9

Angka 9 pun dinilai memiliki keistimewaan oleh agama Hindu. Pada ganitri atau butiran-butiran tasbih angka keramat Hindu yang digunakan oleh agama Hindu ini memiliki jumlah 108. Apabila dipecah-pecah maka akan terbentuk angka sebagai berikut, 1+0+8=9. Pada akhirnya, akan merujuk pada angka 9.

Apabila dari angka 108 dibagi menjadi 2 yakni menjadi 54, atau bisa dipecah menjadi 5+4=9. Lagi-lagi jika ditambahkan akan memunculkan angka yang sama, yakni 9. Menurut versi Muktika Upanishad ini angka 108 merupakan angka yang merujuk pada jumlah seluruh Upanishad.

Tidak berhenti di situ, setengah dari angka 108 adalah 54, ketika dibagi menjadi setengah akan seperti berikut  ½ x 54 = 27, angka tersebut jika dipecah kembali akan menjadi 2+7=9. Kembali lagi menjadi angka tertinggi yakni angka 9.

Artikel lain:

3 6 9 SIMBOLISME NUMEROLOGI TESLA (Code)

Menurut arah mata angin; angka keramat Hindu, dewa-dewa atau manifestasi dari Ida Sanghyang Widhi Wasa terdapat 9 dewa yang tertulis dalam Lontar Arga Patra, yaitu Iswara, Mahadewa, Brahma, Wisnu, Maheswara, Rudra, Sangkara, Sambhu, dan Siwa. Dengan urutan Timur, Barat, Selatan, Utara, Tenggara, Barat Daya, Barat Laut, Timur Laut, dan Tengah.

Selain itu, Angka 9 ini memiliki keistimewaan yang mana menjadi angka tertinggi diantara hierarki angka. Sedangkan angka 10 tersusun atas angka 1+0=1, jadi kedudukan angka 9 ini menjadi angka tertinggi. Namun, dalam angka 10 ini kedudukannya sama dengan ‘nol’, oleh sebab itu adanya tahun baru Nyepi ini datang pada tanggal satu bulan ke sepuluh (penanggalan ping pisan sasih ke-dasa).

Sedangkan hari terakhir pada hari terakhir ini terjadi pada bulan ke-9 (tileming sasih kesanga), tanggal ini digunakan untuk upacara pecaruan angka keramat Hindu yang bertujuan untuk menyucikan alam semesta.

Kesakralan lain yang tertuang dalam angka 9 ini ialah pada keyakinan agama Hindu yang ada di bali, yakni karena terdapat perhitungan matematis yang terkandung makna sakral dari angka 9. Seperti halnya berikut Angka 9 ini merupakan angka tertinggi yang akan selalu mengembalikan diri pada asalnya. Kemampuan inilah yang membuat angka 9 ini dipandang sebagai angka yang sakral, kemampuan untuk mengembalikan diri ke asalnya.

Artikel lain:

Misteri Nomor Rumah yang Ternyata Menyimpan Energi

Dalam keyakinan ajaran agama Hindu di Bali ini dikenal dengan istlah Trikona, yaitu adanya Utpati, Sthiti, dan juga Pralina. Trikona angka keramat Hindu ini mengandung perputaran dari kelahiran, kehidupan dan kematian yang berlangsung terus menerus sebagai kehendaknya, atau sebagai wujud Sada Siwa.

Keyakinan Agama Hindu di Bali ini Sanghyang Widhi ini juga berkedudukan di sembilan arah mata angin yang dikenal dengan Dewata Nawa Sanga, yaitu ada Dewa Iswara, arah Timur; Dewa Maheswara, arah Tenggara; Dewa Brahma, arah Selatan; Dewa Rudra, arah Barat Daya; Dewa Mahadewa, arah Barat; Dewa Sangkara, arah Barat Laut; Dewa Wisnu, arah Utara; Dewa Sambhu, arah Timur Laut, dan Dewa Siwa, arah Tengah.

Dalam tubuh manusia terdapat 9 jumlah lubang. Yakni pada telinga terdapat dua lubang, pada mata terdapat dua lubang, pada hidung terdapat dua lubang, pada mulut terdapat satu lubang, pada kelamin terdapat satu lubang, dan yang terakhir pada dubur terdapat satu lubang angka keramat Hindu.

Angka 13

Ada juga angka 13 yang memiliki keistimewaan. Dalam ajaran agama Hindu terdapat 13 dewa atau biasa dikenal dengan istilah Tri Dasa Sakti sebagai manifestasi Tuhan. Dalam hal ini disebutkan bahwa dalam Lontar Wharspatti tattwa ini keistimewaan lain pada angka 13 ini merupakan angka prima kembar yang merupakan bilangan prima ke-6.

Keberadaan beberapa angka yang memiliki keistimewaan yang diyakini oleh agama Hindu ini tentu akan menjadi hal yang selalu diagungkan. Karena dibalik angka keramat Hindu tersebut terdapat makna yang terkandung didalamnya.  Tidak jauh berbeda dengan wilayah lainnya, pastinya masing-masing daerah ini memiliki kepercayaan sendiri yang dipatuhi oleh beberapa orang yang menaggap hal tersebut patut untuk dipercayai.

Masing-masing yang memiliki kepercayaan terhadap angka, atau menyebutnya angka keberuntungan maka angka tersebut bisa membawa keberuntungan bagi siapa yang mempercayainya. Begitupun sebaliknya, semua ini bekerja atas apa yang telah dipikirkan entah pemikiran posisif atau negatif. Hal baik dan buruk yang dikaitkan dengan angka, menjadi pertanda akan kuatnya kepercayaan kita terhadap hal tersebut, sehingga bisa menarik kenyataan.