Tragedi MH-17, Angka dan Eksistensi Kejadian Tidak Kebetulan

Tragedi MH-17, Angka dan Eksistensi Kejadian Tidak Kebetulan – Angka lekat dengan kehidupan sehari-hari. Bukan hanya berkaitan dengan mata pelajaran namun juga hal lain seperti hitungan tanggal, bulan dan hal lain dalam suatu peristiwa. Suatu tanggal terkadang lebih mudah diingat apalagi jika pada tanggal tersebut terjadi peristiwa yang menarik perhatian banyak orang atau masyarakat.

Berbicara masalah angka, bukan hanya ilmu matematika saja yang membahas banyak angka. Terdapat istilah numerologi yang kini banyak dipelajari beberapa orang.

Angka Pilihan Berbeda-beda

Ilmu Numerologi tersebut biasanya mempercayai bahwa tiap angka memiliki vibrasi yang kemudian berhubungan dengan setiap manusia secara personal. Masing-masing memiliki energi yang berbeda-beda mulai dari angka 1 hingga 9.

Jika diminta untuk memilih satu dari deretan angka yang membuat nyaman maka jawaban setiap orang kebanyakan berbeda-beda sesuai dengan pilihannya. Si A mungkin menyukai angka 5 sementara si B menyukai angka 8. Jika ditanya apapun alasannya tentunya masing-masing angka yang dipilih memiliki hubungan batin dengan orang tersebut. Entah karena peristiwa tertentu atau bisa saja memang banyak momen dalam hidup yang berkaitan dengan angka tersebut.

Anggapan terhadap Angka di Beberapa Negara

Di beberapa negara tiap angka memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Contohnya masyarakat Asia timur yang kurang menyukai yang keempat hal ini karena kesamaan fonetik atau pelafalan dengan arti kata shi yang berarti mati. Begitu pula bagi mereka yang percaya dengan legenda “Friday the 13th” maka tidak menyukai angka 13.

Angka 13 juga dianggap angka sial tiga berapa negara misalnya Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Norwegia dan juga Spanyol. Bahkan beberapa apartemen dan hotel tidak memiliki kamar nomor 13 ataupun lantai nomor 13. Harga rumah di Irlandia bahkan lebih murah 3% karena bernomor 13.

Setiap budaya memiliki tradisi berbeda, dan ini berlaku juga untuk memaknai sebuah angka. Itu sebabnya, angka keberuntungan bagi satu negara bisa jadi dipercaya membawa sial bagi penduduk di negara lain.

Angka 7 dipercaya mengundang keberuntungan karena Tuhan menciptakan alam semesta selama 7 hari. 1 pekan terdiri dari 7 hari dan kemudian 7 planet ditemukan dalam tata surya pada pertengahan 1800.

Bagi mitologi Norwegia 9 merupakan angka yang suci. Sedangkan angka 3 dinilai sebagai angka baik di negara Swedia. Sedangkan angka 4 dipercaya merupakan angka keberuntungan di tanah Bavaria dengan simbol daun semanggi yang memiliki sejumlah daun sebanyak 4 buah.

Artikel lain:

Kenali Numerologi Hubungan Cinta Anda dan Pasangan! Manakah Tipe Anda?

Angka 3 sendiri merupakan angka yang dianggap sempurna karena berkaitan dengan trinitas kepada kitab injil yaitu bapak, putra dan roh kudus.

Angka 13 justru diyakini merupakan angka keberuntungan di italia dan angka sialnya yaitu angka 17. Sedangkan untuk negara spanyol angka 15 merupakan angka keberuntungannya. Angka 8 dianggap angka keberuntungan karena aksara kanji 8 dan kanji untuk kemakmuran dilakukan dengan bunyi yang sama yaitu hachi.

Bagi penduduk Jepang angka 4 merupakan angka sial karena pelafalannya nanya sama dengan kematian yaitu angka 4 merupakan angka sial buat penduduk Jepang karena pelafalannya sama dengan kematian, yakni “shi”.

Angka 9 juga dianggap membawa sial karena berarti penyiksaan atau ku dalam bahasa Jepang. Lain lagi di negara china yang menganggap bahwa angka 8 merupakan angka keberuntungan. Tak heran di China terkadang harga yang diberikan bukan US$ 99 melainkan harga US$ 98 atau US$ 88.

Olimpiade Beijing pun dibuka resmi pada tanggal 8, bulan 8, dan tahun 2008. Bahkan maskapai penerbangan Cina membeli nomor telepon unik yaitu 8888888 seharga US$ 300 ribu karena dianggap dapat membawa keberuntungan.

Masih di Cina, 9 dianggap angka kerajaan, 4 dipercaya angka sial. Alasannya pun sama dengan kepercayaan di negara Jepang, karena pelafalannya sama dengan kata kematian. Untuk angka 7 merupakan angka spiritual. Tujuh bulan dalam kalender Cina disebut sebagai “bulan hantu”.

Mereka mempercayai bahwa selama 7 bulan tersebut pintu neraka dibuka sehingga setan dan roh pun dapat mengunjungi kehidupan manusia.

Angka 7 pada Kecelakaan MH17

Dalam buku Beyond Coincidence karya Martin Plimmer dan Brian King banyak membahas hal unik tentang berbagai peristiwa yang juga melibatkan angka unik terkadang terjadi secara natural.  Buku ini merupakan terbitan lama dengan tebal 260 halaman, berbagai insiden ataupun peristiwa menjadi menarik untuk diamati.

Berkaca padahal tersebut ada pula satu peristiwa yang melibatkan angka 7. Disaat banyak orang sibuk mencari penyebab dan juga mengamati laporan mengenai insiden malaysia airlines MH-17 banyak pula yang mengamati keunikan dari peristiwa tersebut.

Banyaknya angka 7 pada kejadian ini dikupas melalui sebuah tweet dari CJ Chivers. Diduga pesawat ini jatuh karena ditembak di perbatasan Ukraina Rusia. Chivers menulis di tweetnya bahwa pada insiden MH-17, pesawat tersebut yang merupakan sebuah Boeing 777, melakukan penerbangan pertama pada 17 Juli 1997.

Angka unik yang disebut secara detail ini muncul saat banyak orang ingin mengetahui informasi terkait kecelakaan pada saat itu. Para ahli numerologi dan konspirasi pun kemudian tertarik membahasnya. Karena banyak menyangka 7 yang berderet dan berkaitan dengan peristiwa tersebut. Flight MH17, Boeing 777 dimana pesawat pertama terbang pada tanggal 17-7- 97 lalu jatuh 17 tahun kemudian yaitu pada 17-7-14.

The B777-200 merupakan pesawat dengan pendaftaran bantalan no. 9M-MRD yang kemudian dioperasikan MH17. Catatan pemeliharaan nya pun bersih terakhir dilakukan pada tanggal 11 juli 2014. Sedangkan jatuh tempo untuk cek berikutnya yaitu pada tanggal 27 Agustus 2014. Untuk pemeliharaan yang dilakukan dianggap Malaysia Airlines yang berada di KLIA.

Artikel lain:

Keajaiban Peristiwa, Angka dan Eksistensi Kejadian yang Tidak Kebetulan

Mh17 ini diproduksi pada bulan Juli 1997 dan dalam pelayanan selama 17 tahun. Untuk jam terbang pesawat ini mencatat hingga 75.322 jam serta totalnya sudah 11.434 siklus. Sistem komunikasi pesawat tersebut berfungsi secara normal dengan kapasitas 282 tempat duduk.

Terlepas dari anggapan ditembak atau tidak namun kecelakaan tersebut bisa jadi sesuai dengan teori angka dan eksistensi kejadian yang tidak kebetulan. Berbagai peristiwa serupa yang melibatkan angka unik juga seperti yang dibahas di buku Beyond Coinsidence.

Berbagai peristiwa di alam semesta terkadang memang tidak bisa ditebak. Sesekali hal-hal yang tidak terduga pun bisa terjadi.  Berbagai angka unik yang di dalamnya bukan hanya kebetulan namun tentu saja hal tersebut merupakan hal yang benar terjadi tanpa alasan.

Hal tersebut bukan hanya unik ataupun ajaib sesuai dengan yang dibahas pada buku tersebut. Keunikan yang membuat tertegun pada banyak peristiwa tersebut memang dibahas disertai contoh nyata dari beberapa peristiwa.  Meskipun terbitan lama namun buku ini tetap unik untuk dibahas karena beberapa pemaparannya. Kenyataannya baik peristiwa, angka dan eksistensi kejadian yang tidak kebetulan memang akrab dengan kehidupan nyata manusia di berbagai belahan dunia.