Makna di Balik Angka – Angka dalam Tradisi Warga Bali – Dalam tradisi agama Hindu, secara matematis ada angka – angka yang mempunyai makna tertentu, angka tersebut merupakan:
Makna Angka dalam Tradisi Warga Bali
Angka 3
Makna di balik angka 3 yaitu Susunan Bumi ini adalah Bhur Loka (alam manusia), Bhuwah Loka (alam leluhur) serta Swah Loka (alam dewa/ Tuhan).
Angka 7
Makna di balik angka 7 adalah diyakini istimewa sebab jumlah‘ cakra’ dalam badan manusia = 7 adalah : muladara, swadisthana, manipura, anahatta, wisudhi, ajnya, serta sahasrara.
Ketujuh Cakra semacam yang disebutkan diatas merupakan bagian dari Yoga Kundalini, bertepatan dengan mengucapkan Sapta Ongkara Mantra, serta Pranayama (pengaturan napas) dicoba dikala Pendeta Hindu‘ ngili atma’, adalah salah satu proses dalam rangkaian membuat‘ tirtha amrta’ dalam sesuatu upacara. Ini ditulis dalam suatu Lontar bernama: Lontar Arga Patra’
Angka 7 juga istimewa, sebab dalam Lontar‘ Purwa Gumi Kemulan’ disebutkan kalau susunan bumi ada 7: Patala (inti bumi= magma), Witala, Nitala, Sutala. Satala, serta Ratala.
Angka 9
Makna di balik angka 9 istimewa sebab jumlah butir – butir ganitri (tasbih) merupakan 108: 1+ 0+ 8= 9. Adanya Dewa – dewa (perwujudan Tuhan/ Ida Sanghyang Widhi) bagi arah mata angina= 9, adalah: Ishwara (timur) Mahesora (tenggara), Brahma (selatan), Rudra (barat – daya), Mahadewa (barat), Sangkara (barat – laut), Wisnu (utara), Sambhu (timur laut) serta Tripurusha (tengah – tengah). Hal ini ada dalam Lontar Arga Patra.
Keistimewaan lain dari angka 9 yang jadi 108 merupakan: jika 108 dipecah 2= 54 (5+ 4= 9); jika 54 dipecah 2= 27 (2+ 7= 9). Angka 108 juga adalah angka jumlah segala Upanishad (bagi tipe Muktika Upanishad) semacam yang ada dalam makalah Ayah.
Angka 9 juga istimewa sebagai angka paling tinggi. Dalam hal ini angka 10 sama dengan‘ nol’. Oleh sebab itu, tahun baru Nyepi senantiasa datang pada‘ penanggal ping pisan sasih ke – dasa’ (bertepatan pada satu bulan ke 10) sebaliknya hari terakhir pada bulan ke – 9 (tileming sasih kesanga) digunakan buat upacara‘ tawur’ atau‘ pecaruan’ yang bertujuan buat mensucikan alam semesta (bhuwana agung). Ini disebutkan dalam Lontar Jyotisha.
Keahlian buat mengembalikan diri ke asal – Nya, dalam kepercayaan Hindu di Bali, diketahui sebagai Trikona, adalah Utpatti, Sthiti, serta Pralina. Perputaran dari kelahiran, kehidupan serta kematian yang berlangsung terus di alam semesta atau Bhuwana Agung sebagai ke-esa-an – Nya dalam bentuk Sada – Siwa.
Makna lain Angka 9
Dalam kepercayaan Agama Hindu di Bali Sanghyang Widhi berkedudukan juga di 9 arah mata angin, diketahui sebagai Dewata Nawa Sanggha, adalah:
Arah Timur (Purwa): Dewa Ishwara
Tenggara (Agneya): Dewa Mahesora
Arah Selatan (Daksina): Dewa Brahma
Barat Daya (Nairity): Dewa Rudra
Arah Barat (Pascima): Dewa Mahadewa
Arah Barat Laut (Wayabya): Dewa Sangkara
Utara (Uttara): Dewa Wisnu
Timur Laut (Airsaniya): Dewa Sambhu
Tengah (Madya): Dewa Tripurusha
Kesakralan lain: jumlah butiran ganitri serta jumlah helai daun jika yang digunakan pada brata Siwaratri 108. Angka 108 intinya 9 sebab 1+ 0+ 8= 9 sebaliknya½ x 108= 54 di mana 5+ 4= 9; demikian juga½ x 54= 27 di mana 2+ 7= 9.
Jumlah lubang dalam badan manusia 9 adalah: kuping (2), mata (2), hidung(2), mulut(1), kelamin (1), dubur (1). Penutup tahun bagi perhitungan kalender Saka – Bali, jatuh pada hari bulan mati ke – 9 (tilem kesanga). Sebaliknya tahun baru Saka – Bali jatuh pada penanggal ping pisan sasih ke – Dasa (bertepatan pada 1 bulan kesepuluh). Sebab angka 10 di perhitungan kalender Saka – Bali= 0.
Angka 13
Angka 13 istimewa, sebab ada 13 Dewa (trio – dasa – sakti) sebagai perwujudan Tuhan. Disebutkan dalam Lontar Wrhaspatti Tattwa. Keistimewaan lain angka 13, dia adalah prima kembar (bilangan prima ke – 6)
Makna di Balik Angka 13 biasa Dikira Pembawa Sial
Tadinya telah dibahas beberapa keistimewaan angka bagi agama Hindu. Tetapi dibalik keistimewaan tersebut, nyatanya ada yang menganggap beberapa angka tersebut merupakan angka sial, misalnya angka 13.
Angka 13 telah lama dikira sebagai angka pembawa sial. Sebab alasan itu jugalah, angka 13 sering kali tidak dipakai, misal buat kamar hotel, nomer sofa pesawat, serta masih banyak lagi.
Keyakinan akan mitos kesialan pada angka 13 awal mulanya yaitu berasal dari pengetahuan kuno yang disebut dengan Kabbalah. Kabbalah adalah sihir kuno yang merujuk pada ilmu – ilmu sihir kuno di era Fir’ aun serta digunakan jadi perlengkapan kekuasaan para pendeta besar raja Fir’ aun.
Beberapa peneliti mencatat, pada Dinasti Ur III, dikala masa pembuangan suku Bani Israel ke Babylonia, di dikala seperti itu Ordo Kabbalah telah tercipta. Sistem Kabbalisme, saat ini jadi trend di golongan warga dunia serta apalagi selebritis.
Kartu tarot juga diciptakan dengan jumlah 13 serta kartu yang ke 13 merupakan kartu kematian yang disimbolkan dengan foto Grim Ripper. Napoleon Bonaparte, Paul J. Getty, serta Franklin Delano Roosevelt sangat yakin dengan kesialan angka 13 ini sehingga senantiasa menjauhi makan malam dengan 13 orang.
Di dalam agama Kristen, makna dibalik angka 13 ini mengingatkan mereka akan perjamuan terakhir, di mana murid yang ke – 13 berkhianat terhadap Yesus. Angka 13 jika bertepatan waktunya dengan hari Jum’ at (hari yang oleh orang Kristen dipercaya sebagai hari kematian Yesus) dikira sial 2 kali lipat (Fiday 13).
Simbol Angka 13 ada di Berbagai Merk
Tetapi angka 13 malah banyak ditemui sebagai simbol dari merk atau bangunan tertentu. Angka 13 ini ada di bermacam barang di sekitar kita, mulai dari rumus Barcode yang tertera di tiap produk keluaran pabrik. Lambang negeri Amerika Serikat, jumlah kartu remi serta tarot.
Angka 13 juga adalah rumus suci geometri yang umumnya terpahat serta dirahasiakan dalam bermacam arsitektur bangunan semacam halnya Monumen Washington DC serta Arca Liberty.
Selain makna diatas, ternyata angka 13 juga dijadikan sebagai simbol merek tertentu semacam simbolisasi logo mikocok serta simbolisasi logo McDonalds. Keyakinan angka 13 sebagai pembawa sial nyatanya juga dapat sangat merugikan.
Orang – orang yang mempunyai ketakutan yang kelewatan terhadap angka 13 disebut sebagai Triskaidekaphobia. Fobia itu sudah menimbulkan orang mangkir serta membatalkan keberangkatan kereta serta pesawat terbang, dan kurangi kegiatan perdagangan di tiap tangal 13 tiap bulannya.
Bisa jadi seperti itu sebabnya kenapa setelah itu banyak yang tidak memakai angka 13. Alasan mereka bukan sekedar sebab keyakinan tentang angka tersebut, tetapi juga demi menjauhi kerugian yang lebih besar.
Demikianlah informasi terkait Makna di Balik Angka Bagi Masyarakat Bali. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda.
Arti Nama dalam Navigasi Numerologi didasarkan pada pemahaman tentang kualitas unik yang ditemukan dalam analisis nama Anda. Pemilihan nama adalah terjemahan bahasa yang digunakan oleh orang tua dalam memberikan nama untuk Anda.
Arti Nama Numerologi yang terkandung di dalam nama Anda mewakili pola pikiran mental yang merangsang kualitas kecerdasan Anda dengan cara tertentu. Kualitas-kualitas ini dapat bersifat membangun atau merusak, seimbang atau tidak seimbang.
Setelah Anda memiliki wawasan tentang arti nama numerologi dalam nama Anda, Anda akan menyadari pola berpikir Anda secara keseluruhan, termasuk kekuatan dan kelemahan Anda.
Free Scan Nama dan Arti Nama
dengan Download Aplikasi ARCBali Numerology Pro Version

